Warna Merek Populer Sebagai Referensi Bisnis
Pernahkah kamu terpikir mengapa perusahaan sangat hati-hati dalam memilih warna untuk logo mereka? Meskipun ada begitu banyak variasi warna yang bisa dipilih, banyak perusahaan memilih satu warna dasar untuk logo mereka. Beberapa mungkin berpikir alasan ekonomi atau hanya untuk memudahkan konsumen mengenali logo mereka. Tapi sebenarnya ada faktor utama lainnya dalam pemilihan warna logo perusahaan, yaitu psikologi.
Setiap warna memiliki kekuatan untuk mempengaruhi perasaan orang yang melihatnya. Bahkan, teori ini telah dimanfaatkan oleh banyak perusahaan untuk menciptakan merek dan produk yang diterima dengan baik dan laris di pasaran. Karena persepsi visual memainkan peran besar dalam mempengaruhi keputusan pembelian seseorang. Tidak heran banyak perusahaan yang bijaksana dalam memilih warna yang dapat mewakili produk mereka dan memberikan kesan positif di masyarakat.
Warna merek atau brand color merupakan pilihan warna unik atau kombinasi warna yang konsisten digunakan oleh suatu merek untuk membedakan dirinya dari merek lain. Warna merek menjadi salah satu elemen penting dalam identitas merek, termasuk dalam logo, desain kemasan, situs web, dan materi pemasaran.
Dengan memilih warna merek yang konsisten dan terpadu, merek dapat membangun pengenalan merek yang kuat, membedakan diri dari pesaing, dan memperkuat hubungan emosional antara merek dan konsumen. Oleh karena itu, pemilihan warna merek menjadi bagian strategis dalam pemasaran dan identitas perusahaan atau organisasi.
Banyak orang sering mengambil referensi dari warna merek populer ketika mereka memulai bisnis mereka sendiri, karena ini dapat menghemat waktu yang biasanya dihabiskan untuk riset dan perencanaan strategi dalam menentukan warna merek mereka sendiri. Dengan mengadopsi warna dari merek populer, mereka dapat segera memulai bisnis mereka tanpa harus menghabiskan banyak waktu untuk mencoba berbagai pilihan warna yang mungkin memakan waktu.
Sebelum menggunakan warna merek populer sebagai referensi, sebaiknya tentukan warna merek yang paling cocok dengan merek Anda dari beberapa petunjuk warna berikut ini.
Kumpulan Petunjuk Warna yang cocok untuk Merek Anda
Merah
Warna merah memiliki makna dan konotasi yang berbeda-beda tergantung pada konteksnya dalam dunia branding. Di satu sisi, merah dapat menghadirkan pesan yang mencolok. Tidak mengherankan karena merah sering kali dikaitkan dengan api, bahaya, dan darah. Namun, di sisi lain, merah juga bisa melambangkan cinta, seksualitas, dan gairah. Warna merah ini memiliki kekuatan yang begitu kuat, energetik, dan hidup, sehingga menggambarkan keberanian, rasa percaya diri, dan kekuatan.
Menyadari makna yang kuat yang terkait dengan warna merah, sebaiknya digunakan untuk identitas merek yang berani atau bijaksana. Namun, jika merek lain menghindari penggunaan warna merah, bisa jadi ini menjadi cara yang efektif untuk tampil beda di tengah keramaian.
Oranye
Mencampurkan kehangatan warna merah dengan keoptimisan warna kuning, oranye mampu mengkomunikasikan aktifitas dan energi dengan sempurna. Selain itu, tak bisa diabaikan bagaimana warna oranye seolah terasa segar dan sehat seperti buah jeruk yang kaya akan vitamin C. Meski mungkin tidak cocok bagi semua orang, namun oranye telah menjadi warna ikonik dari dekade 1970-an, menjadi simbol kebebasan, kreativitas, dan petualangan.
Asosiasi keseruan dan kepribadian yang menonjol membuat oranye menjadi pilihan tepat untuk merek bermuda yang ingin memberikan kesan enerjik. Tak hanya itu, warna ini juga cocok untuk merek mewah, tradisional, atau serius yang ingin memberikan kesan yang berbeda dan menarik perhatian.
Kuning
Warna kuning, yang menjadi ciri khas matahari, selalu menghadirkan senyuman. Warna ini mudah terlihat dari jarak jauh, sehingga sering digunakan untuk rambu lalu lintas. Selain itu, warna kuning juga mengkomunikasikan keceriaan, keramahan, kesenangan, dan energi. Siapa yang tidak membutuhkan lebih banyak warna kuning dalam hidupnya, bukan? Selain itu, warna kuning juga sering dikaitkan dengan kejernihan mental dan kepintaran. Siapa yang tidak ingin memiliki lebih banyak warna kuning dalam hidupnya?
Namun demikian, warna kuning juga dapat terlihat murahan tergantung pada nuansanya, meskipun bisa cocok dengan citra merek Anda. Oleh karena itu, warna kuning adalah contoh yang bagus untuk mempelajari bagaimana reaksi konsumen terhadap kesesuaian warna dan memastikan bahwa warna produk Anda sudah tepat. Penting untuk menggunakan desain yang baik jika Anda ingin menghindari kesan murahan.
Hijau
Arti dari warna hijau memiliki dua konsep yang cukup berlawanan, yaitu yang pertama terkait dengan alam dan lingkungan, dan yang kedua terkait dengan keuangan dan kekayaan. Ketika dikaitkan dengan alam, hijau melambangkan kehidupan tumbuhan dan pertumbuhan, serta sering digunakan dalam konteks yang berhubungan dengan lingkungan, keberlanjutan, dan esensi alami. Di sisi lain, warna hijau juga sering dikaitkan dengan 'warna uang' yang digunakan di Amerika Serikat, dan inilah mengapa sering dikaitkan dengan kekayaan dan stabilitas.
Pemilihan nuansa hijau perlu diperhatikan dengan cermat, karena hijau yang cerah cenderung mengindikasikan pertumbuhan, kehidupan, dan pembaruan, sementara hijau yang lebih gelap dapat merepresentasikan martabat, kekayaan, dan kelimpahan.
Biru
Biru sering menjadi pilihan warna yang universal, mungkin karena sifatnya yang serba guna. Banyak perusahaan memilih biru sebagai warna favorit mereka untuk menyampaikan pesan kehandalan, kepercayaan, dan komunikasi yang efektif (seperti yang kita lihat pada platform-platform seperti Facebook, Twitter, dan Samsung). Selain itu, biru juga digunakan untuk mengungkapkan otoritas dan organisasi resmi. Warna biru juga dihargai karena memberikan kesan ketenangan dan harmoni, yang terkait dengan laut dan langit. Meskipun begitu, warna biru juga sering dikaitkan dengan perasaan sedih atau depresi.
Biru bisa berfungsi secara keseluruhan untuk merepresentasikan kesan yang dapat diandalkan dan menenangkan, atau bahkan memberikan rasa kedamaian. Namun, perlu diingat untuk memilih nuansa biru yang sesuai dengan segmentasi pasar Anda atau menghindarinya jika warna ini sudah terlalu umum digunakan dalam segmen pasar yang sama.
Ungu
Warna ungu diketahui sebagai warna yang memiliki gairah yang rendah. Secara tradisional, warna ungu diasosiasikan dengan kerajaan, keagungan, dan kaum bangsawan, serta memiliki konotasi spiritual dan misterius. Ketika warna ungu digunakan dalam nuansa yang lebih gelap, seringkali menggambarkan kemewahan atau kekayaan, sementara nuansa lavender cenderung memberikan kesan feminin, sentimental, dan nostalgik.
Penelitian juga menunjukkan bahwa warna ungu paling efektif digunakan dalam menghadapkan target wanita, karena wanita cenderung menilai warna ungu sebagai warna yang sangat menarik, namun hal ini tidak berlaku pada pria.
Cokelat
Cokelat telah menjadi pilihan yang populer dalam era keberlanjutan dan gaya hidup alami, terutama dalam bidang makanan, kecantikan, dan produk organik. Warna cokelat terinspirasi dari keindahan alam, menggambarkan perasaan yang utuh, keteraturan, dan koneksi dengan bumi. Warna ini sederhana namun kuat, mampu bertahan lama, dan memiliki daya tarik yang sederhana. Mungkin akan mengejutkan jika merek Anda memilih warna ini.
Anda dapat menggunakan warna cokelat sebagai peringatan untuk mengingatkan orang tentang kekotoran. Di sisi lain, warna cokelat juga cocok untuk menyembunyikan kotoran jika produk yang Anda promosikan berhubungan dengan tanah, kotoran, atau lumpur.
Merah Muda
Warna merah muda sejak lama seringkali diasosiasikan dengan wanita dan sering dianggap sebagai simbol feminitas. Namun, sebenarnya, seperti halnya warna lainnya, merah muda memiliki banyak variasi dan tingkat intensitas yang bisa memberikan makna yang berbeda. Merah muda pucat misalnya, seringkali dihubungkan dengan dunia anak perempuan dan dianggap manis, sementara dusty pink lebih terkesan sentimental dan merah muda terang cenderung romantis. Di sisi lain, hot pink mengindikasikan semangat, energi, kegembiraan, dan kesenangan.
Tentunya, dalam menggunakan warna merah muda, penting untuk mengidentifikasi nuansa dan perasaan yang ingin disampaikan. Jangan ragu untuk menggunakan merah muda dalam merek secara universal.
Hitam
Warna hitam memiliki daya tarik tersendiri ketika digunakan dengan tepat dalam pengenalan merek. Hitam bisa menjadi warna yang khusus, mudah diingat, dan komunikatif sebagai atribut merek. Di satu sisi, hitam sering kali diidentikan dengan kekuatan, kemewahan, kecanggihan, dan eksklusivitas. Namun, di sisi lain, hitam juga bisa bermakna kematian, iblis, dan misteri. Dengan kesan yang serius dan tegas, hitam adalah warna klasik yang memberikan pesan yang kuat.
Anda dapat mengkombinasikan warna hitam dengan kontras warna yang terang untuk menciptakan efek visual yang menarik. Penggunaan foil emas pada latar belakang hitam juga dapat memberikan sentuhan kemewahan pada merek Anda. Selain itu, mencampurkan hitam dengan putih dapat menciptakan pernyataan yang tegas dan sederhana. Tak hanya itu, Anda juga bisa mempertimbangkan tekstur dalam penggunaan warna hitam. Pilihan antara matte atau glossy black dapat merubah pesan yang ingin Anda sampaikan melalui merek Anda. Oleh karena itu, perhatikan penggunaan warna hitam dengan seksama untuk menciptakan kesan yang unik dan sesuai dengan karakter merek Anda.
Putih
Putih sering kali digunakan untuk menggambarkan kesederhanaan, kemurnian, ketidakbersalan, dan kesempurnaan. Salah satu contoh merek yang menggunakan warna putih untuk menyampaikan pesan tentang kesempurnaan adalah Apple, yang menggunakan warna putih untuk mencerminkan kesederhanaan bentuk dan fungsi produk mereka. Selain itu, warna putih juga sering digunakan oleh desainer untuk menyampaikan estetika minimalis dan kesan bersih yang modern.
Untuk menggunakan warna putih dalam merek anda, penting untuk memastikan bahwa kepribadian merek Anda cocok dengan konsep kesederhanaan, kemurnian, dan transparansi yang biasanya dikaitkan dengan warna putih. Karena warna putih cenderung netral dan tidak terlalu bersemangat, maka penting untuk menginjeksikan kepribadian merek Anda melalui elemen-elemen lain dalam branding Anda.
Multiwarna
Tentunya, bagaimana jika kita mencoba mencampurkan beberapa warna dalam satu logo, seperti halnya yang dilakukan oleh Google, Olimpiade, dan NBC? Penggunaan warna yang berbeda secara keseluruhan dapat menggambarkan variasi - menjadi representatif dari beragam orang, negara, atau penawaran.
Namun, perlu diingat bahwa penggunaan warna yang lebih banyak juga berarti biaya yang lebih tinggi dalam hal percetakan, jadi pastikan anggaran Anda memadai (meskipun hal ini tidak terlalu berpengaruh jika logo Anda hanya akan digunakan secara online). Selain itu, perhatikan cara Anda memilih warna yang akan dipadukan baik dalam cetakan maupun digital, karena hasilnya mungkin akan berbeda di layar yang berbeda dan cetakan yang berbeda.
Jika Anda masih bingung memilih warna yang cocok untuk merek Anda, Anda bisa mulai dengan pertanyaan-pertanyaan berikut:
- Kata apa yang paling sesuai untuk menggambarkan kepribadian merek Anda?
- Warna apa yang cocok untuk mewakili kata tersebut?
- Warna apa yang sesuai dengan karakteristik produk/jasa Anda?
- Warna apa yang digunakan oleh pesaing Anda?
Dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan ini, Anda bisa mendapatkan wawasan yang lebih jelas tentang warna yang tepat untuk merek Anda. Tetapkan warna yang dapat menggambarkan identitas merek Anda dengan baik dan membedakannya dari pesaing Anda. Pastikan juga warna yang Anda pilih sesuai dengan karakteristik produk atau jasa yang Anda tawarkan. Selain itu, perhatikan juga warna yang digunakan oleh pesaing Anda agar Anda bisa memilih warna yang unik dan berbeda.
Warna Merek Populer
Berikut ini beberapa warna merek populer sebagai referensi untuk memulai bisnis, beserta kode warna pada Hex, RGB, HSL, CMYK, dan Pantone.